Detikbanua.com, TANAH BUMBU – Perencanaan kebutuhan akan suatu barang merupakan siklus awal dan aspek kunci dalam perencanaan barang dan jasa. Untuk memudahkan perencanaan tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Tanah Bumbu membuat terobosan baru dengan meluncurkan sebuah Aplikasi “DIRENDA”. (Digitalisasi Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah)
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Tanah Bumbu Anwar Sadat, sangat mendukung adanya Aplikasi Direnda tersebut. Karena menurutnya sangat membantu dan mempermudah pengusulan kebutuhan barang milik daerah dari berbagai bidang dan sekretariat di lingkungan Bappedalitbang.
DIRENDA merupakan aplikasi digital yang digagas oleh Abdul Malik, S.Kom, Kepala Sub Keuangan dan Aset sebagai proyek perubahan pada Bappedalitbang kabupaten Tanah Bumbu.
Malik (sapaan akrabnya) menjelaskan, aplikasi tersebut adalah sistem informasi yang dibangun untuk mempermudah proses pengusulan Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) khususnya lingkup Bappedalitbang
Dengan adanya DIRENDA proses pengusulan RKBMD yang sebelumnya dilakukan secara manual menjadi digital yang bisa diakses oleh pengguna lingkup Bapepdalitbang.
Selain itu ujarnya, digitalisasi dalam pengusulan RKBMD akan sangat membantu dalam mempercepat proses perencanaan, pengajuan, dan pengadaan barang milik daerah.
“Dengan menggunakan teknologi, kita bisa mendapatkan sistem yang lebih efisien, transparan dan mudah dipantau,” Lanjutnya, saat dihubungi diruang kerjanya, Jum”at (13/12/2024)
Namun demikian tambahnya, implementasi sistem digital ini harus membutuhkan perencanaan yang matang, pemilihan teknologi yang tepat, serta pelatihan kepada pengguna agar sistem dapat berjalan dengan optimal.
Proses ini juga perlu diimbangi dengan evaluasi berkala untuk memastikan sistem tetap relevan dan berfungsi dengan baik.
Dengan hadirnya Aplikasi Direnda ini usulan akan kebutuhan barang milik daerah dapat lebih mudah dan optimal
“Kami berharap dapat menciptakan sistem yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel, tidak hanya di lingkungan Bappedalitbang tetapi juga di seluruh SKPD nantinya,” tutupnya (..)