Detikbanua.com, BATULICIN– Manajemen rumah umum sakit daerah Tanah Bumbu atau Rumah Sehat Amanah Husada bertekad meningkatkan pelayanan maksimal dalam pengelolaan kemandirian sebagai badan layanan umum daerah (BLUD)
Langkah yang diambil diantaranya dengan membenahi permasalahan antrian di loket dan memangkas birokrasi.
Kemudian menambahan jasa pengantaran obat ke rumah pasien serta fasilitas tunggu yang memang masih terjadi penumpukqn antrian⁸
Misalnya saja pada Kamis (22/8/2024), banyak pasien dan keluarga pasien yang mengantre obat selama berjam-jam.
Sebab itu, Direktur RS Amanah Husada Tanbu, dr Syaifullah menanggapi keluhan masyarakat terkait masih adanya layanan yang belum maksimal, khususnya terkait pendaftaran yang harus melalui beberapa pintu dan antrian panjang pembayaran administrasi serta minimnya loket pengambilan obat.
Hal ini membuat suasana di beberapa sudut pelayanan kurang sedap dipandang.
Syaifullah mengatakan, sudah ada terobosan yang segera direalisasikan manajemen diantaranya bakal memangkas birokrasi pendaftaran.
“ Kemudian sudah melakukan antisipasi penumpukan dengan pembatasan pengunjung yang masuk, kelompok umur usia anak dibawah 12 tahun yang tidak sakit dilarang masuk,” katanya.
Selain itu menambah fasilitas kursi tunggu di sejumlah loket layanan. Untuk pengambilan obat, pihak manajemen bakal menambah loket yang saat ini baru buka satu layanan.
“ Kedepan ditambah dengan menyesuaikan kategori pasien, seperti bpjs dan umum,” katanya.
Bahkan saat ini, RS Amanah Husada ini juga sudah bekerjasama dengan PT Pos untuk pengantaran obat di ring 1, 2 dan 3.
“ Kami sudah ada layanan antar obat ke rumah. Jadi bila tak ingin mengatre lama, maka akan diantarkan ke rumah,” jelas Syaifulah.
Ditambahkannya, dalam rangka menuju kemandirian pengelolaan sebagai blud dari Tipe C ke B, kedepan pihaknya akan membuat layanan online dan offline antisipasi antrian pendaftaran.
Pasien bisa mengambil nomor antrian melalui online minimal h-1 sebelum datang ke rumah sakit. Kemudian di lokasi itu juga disediakan layanan cepat tiga jalur, untuk pasien online, pasien fast track dan disabilitas. (***)