Detikbanua.com, TANAH BUMBU – Desa Batulicin Irigasi Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu patut berbangga pasalnya, desa tersebut masuk dalam 50 besar nominasi Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang digelar Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)
Bahkan Desa Batulicin Irigasi satu satunya desa yang mewakili Provinsi Kalimantan Selatan dalam kompetisi tersebut.
Atas pencapaiannya, tim dari Kementerian Parekraf berkunjung langsung ke Desa Batulicin Irigasi disambuti Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakat dan SDM, Putu Wisnu Wardana didampingi mendampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Tanah Bumbu, Syamsuddin dan Kepala Desa Batulicin Irigasi Supriyadi, di rumah singgah Batulicin Irigasi, Kamis (8/08/2024).
Ketua tim penilai kemenparekraf, Ida Perdosi sangat mengapresiasi Desa Wisata Agrotechnopark yang ada Batulicin Irigasi.
“Saya sangat mengapresiasi Desa Wisata Agrotechnopark Batulicin Irigasi ini. Inovasi dan kearifan lokal yang dihadirkan di sini benar-benar luar biasa dan layak untuk dijadikan contoh bagi desa wisata lainnya,” ujar Ida yang juga Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia pada Kemenparekraf.
Sementara itu, H. Syamsudin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanbu, mengungkapkan terima kasihnya kepada tim kementerian atas kunjungannya. Ia berharap bahwa dukungan ini akan memotivasi desa dalam mengembangkan potensi wisata agroteknologi mereka.
“Terima kasih kepada seluruh rombongan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta semua tamu undangan. Kami berharap Desa Wisata Agrotechnopark semakin maju dan berkembang di masa depan,” ujar H. Syamsudin.
Sementara Kepala Desa Batulicin Irigasi Supriyadi, mengungkapkan rasa bangganya karena bisa masuk dalam nominasi 50 besar desa wisata se-Indonesia.
“Syukur Alhamdulillah bisa masuk 50 besar dari 6.661 desa wisata lainnya yang mendaftar. Ini tentunya menjadi kebanggan buat kami dan sekaligus tantangan agar mampu memenangi kompetisi yang diadakan kemenparekraf,”katanya.
Dia menerangkan saat ini desanya terus berbenah untuk menyambut penilaian pada bulan september mendatang. “mudah- mudahan pak menteri bisa datang dipenilaian nanti,” ujarnya
Diketahui sedikitnya lima kategori yang menjadi konsentrasi penilaian ADWI 2024, yakni daya tarik wisata, amenitas, digitalisasi desa, kelembagaan dan SDM, serta resiliensi atau pengelolaan desa yang berkelanjutan.
“Hal itu tentunya perlu persiapan yang matang, bukan hanya sumberdaya manusia saja, tapi juga pendanaan yang besar”tambahnya.
Dukungan semua pihak tentunya sangat dibutuhkan agar desa yang dipimpinnya dapat terangkat, lebih lagi bisa memenangkan kompetisi ini.
Ia juga mengucapkan terimaksih kepada semua pihak atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam mengembangkan desa wisata ini**